ANGGARAN LAPAS KLAS IIA SUMBAWA





Penyerapan Anggaran Sampai Dengan Bulan Desember 2013 : 96,95 %
______________________________________________

Kamis, 30 Agustus 2012

Pesan Moral

  1. Berdoalah sebelum dan sesudah melaksanakan tugas.
  2. Laksanakan tugas sesuai peraturan dengan dilandasi keikhlas dan kejujuran.
  3. Jangan merasa mengerti tapi jadikan dirimu untuk bisa mengerti.
  4. Jangan takut atau merasa rendah diri bila ada informasi yang menyudutkan petugas Lapas , tetapi buktikan dengan kinerja dan pelayanan yang manusiawi
  5. Saat meninggalkan tugas periksa kendaraan dan barang yang anda bawa .

Sabtu, 25 Agustus 2012

Narapidana TANPA HAK Remisi (sebuah renungan)


Lembaga Pemasyarakatan merupakan institusi yang bertugas melakukan pembinaan dan perawatan warga binaan pemasyarakatan dan tahanan, Undang Undang Pemasyarakatan, Peraturan Pemerintah dan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI yang terkait dengan hak, kewajiban telah ada, namun demikian seringkali terjadi kesalah pahaman ketika hak warga binaan pemasyarakatan diberikan. Sebagai contoh saat remisi diberikan kepada mereka yang berhak,  muncullah polemik seakan akan terjadi obral remisi yang dilakukan oleh Lapas / Rutan, bahkan yang berbicara adalah tokoh tokoh yang cerdik pandai tetapi apakah mereka tidak sadar bahwa dasar pemberian remisi adalah undang undang, dan tidak ada sedikitpun keinginan obral remisi.
Remisi yang diberikan kepada warga binaan pemasyarakatan,  perhitungannya bersifat matematis mengapa demikian ? karena warga binaan yang diusulkan untuk mendapatkan remisi adalah :
  1. Sudah menjalani 6 bulan dihitung sejak tanggal ditahan hingga tgl 17 Agustus / tgl jatuhnya remisi keagamaan. (perhitungan menggunakan telram)
  2. Sudah menjalani 1/3 masa pidana apabila warga binaan terkait kasus korupsi, narkotika, illegal logging
  3. Berkelakuan baik (tidak pernah melakukan pelanggaran tata tertib, dapat berinteraksi dengan sesama penghuni , petugas dll termasuk etika pergaulan )
Point 1 dan 2 menunjukkan dalam proses perhitungannya dilakukan secara matematis dan saya yakin tidak mungkin narapidana diusulkan mendapat remisi apabila syarat no 1 dan 2 belum terlampaui karena perhitungan remisi dan tanggal bebas dihitung secara cermat dengan menggunakan tabel khusus ditambah syarat yang ketiga harus juga terpenuhi . Sebenarnya sangat menggelikan ketika para nara sumber diluar pemasyarakatan berbicara yang seakan tahu tetapi tahu yang tidak benar, sehingga muncul image bahwa ada jual beli remisi.  Anehnya lagi yang disoroti adalah kasus korupsi dan narkotika, bagaimana bagi mereka yang dihukum kurang dari 6 bulan dan tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan remisi sedangkan mereka hanya tindak pidana ringan tetapi mereka tidak memiliki hak pengurangan hukuman, ini seharusnya menjadi bahan pemikiran para cerdik pandai ditataran atas. atau mungkin para petinggi harus berada di balik jeruji dulu baru mengerti dan menyadari bahwa remisi sangat sangat didambakan bagi saudara saudara kita yang sedang menjalani pidana.
Mudah mudahan tulisan ini dapat membuka cakrawala baru bagi para petinggi sehingga nantinya ada ketentuan khusus entah itu berbentuk Keputusan Presiden maupun Menteri yang dapat membantu narapidana yang dihukum dibawah 6 bulan dapat diberikan pengurangan hukuman, karena pada dasarnya narapidana mempunyai hak yang sama.

W.Putranto.

Minggu, 19 Agustus 2012

Allahu Akbar… Allahu Akbar… Allahu Akbar... ; Seruan Kemenangan di Hari yang Fitri

Kartu Lebaran Kalapas Sumbawa
Sumbawa Besar – Suasana pagi itu tampak begitu cerah. Semburat cahaya mentari terasa hangat menerpa kulit, menandai datangnya sang hari kemenangan. Kemenangan yang dinanti-nanti oleh seluruh umat Islam di seantero dunia. Di Bumi Lapas pun, keriuhan menyambut hari yang telah dijanjikan tersebut telah tampak selepas berbuka di hari terakhir bulan Ramadhan 1433 H. Gema takbir berkumandang riuh dari Masjid At Taubah Lapas Sumbawa. Seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Sumbawa, turut bersuka cita menyambut kedatangannya. Tabuhan botol plastik, jirigen, dan piring bekas bersahut sayup-sayup di tengah kumandang takbir yang menggema. Persiapan pelaksanaan solat Idul Fitri 1433 H telah selesai dan tinggal menanti kedatangan khotib.

Suasana Pagi Hari Lapas Sumbawa
Minggu, 19 Agustus 2012 (bertepatan dengan 1 Syawal 1433 H) pukul 06.50 Wita kegiatan solat Idul Fitri di Lapas Sumbawa pun dimulai. Kegiatan diawali dengan sambutan Bapak Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Sumbawa. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa di hari yang fitri ini kita semua memperoleh kemerdekaan yang sesungguhnya. Tidak terkecuali bagi WBP Lapas Sumbawa dengan diberikannya remisi khusus hari raya keagamaan bagi yang beragama Islam. Remisi yang diperoleh mestinya dimaknai sebagi berkah yang diberikan Allah Swt, keberkahan yang diberikan kepada hambanya tanpa pandang bulu dan pilih kasih. Inilah bukti kemahaadilan Allah bagi seluruh manusia.

Berdiri dari Kiri-Kanan : Hadi Kurniawan (Pembimbing Mental Napi), Moh. Saleh, SH. (Kasi Binadik), Ust. Muh. Jama'an (Imam dan Khotib Idul Fitri), FA. Widyo Putranto, Bc.IP (Kalapas Sumbawa), dan Untung CS., Amd.IP.,SH (Ka KPLP)
Usai sambutan dari Bapak Kalapas, Solat Idul Fitri 1433 H pun segera dimulai. Bertindak selaku imam dan khotib Bapak Ustadz Muhammad Jama’an, Imam Masjid Agung Nurul Huda Sumbawa Besar. Keheningan meliputi suasana solat Id di MAsjid At Taubah, khusuk mendengarkan lantunan ayat-ayat Alquran yang dibacakan oleh imam. Dalam khutbahnya, Ustadz Jama’an menyampaikan tentang dua dimensi manfaat yang diperoleh seorang muslim yang berpuasa di bulan Ramadhan, dimensi rohani dan dimensi jasmani. Dengan berpuasa, seorang hamba merasakan kedekatan yang paripurna dengan sang khalik. Dengan berpuasa pula, jasmani seorang hamba menjadi sehat karena teristirahatkannya sistem metabolisme dalam tubuh manusia. Hal ini dapat memacu meningkatnya kemampuan tubuh dalam mengolah makanan untuk menghasilkan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.

Tampak WBP Lapas Sumbawa Tengah Khusyuk Mengikuti Solat Idul Fitri
Pelaksanaan solat Idul Fitri kemudian diakhiri dengan kegiatan tasofahah (bersalam-salaman) antarjamaah yang mengikuti solat. Selanjutnya, seluruh petugas Lapas disilahkan mengikuti open house di kediaman Bapak Kalapas sembari menikmati kentalnya opor ayam dan lontong beras. (Wa-One)

Suasana Open House di Kediaman Bapak Kalapas Sumbawa

Jumat, 17 Agustus 2012

UPACARA PEMBERIAN REMISI oleh Wakil Bupati Sumbawa


Sumbawa Besar-- Selepas upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di lingkungan pemasyarakatan Kab. Sumbawa, dilakukan upacara Penyerahan Surat Keputusan Pemberian Remisi bagi Narapidana Lapas Sumbawa oleh Wakil Bupati Sumbawa, Arasy Nurkan, mewakili Bupati Sumbawa yang berhalangan hadir. Upacara dilakukan di Halaman Dalam Lapas Sumbawa sekitar pukul 08.30 Wita. 

Sebelum penyerahan SK dilakukan, terlebih dahulu Kalapas Sumbawa selaku wakil Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Barat, menyampaikan laporannya. Dalam laporan singkatnya Kalapas Sumbawa menyampaikan beberapa hal terkait kondisi penghuni Lapas Sumbawa. Keadaan Isi Lapas pada tgl 17 Agustus sebanyak 356 orang dengan perincian jumlah tahanan sebanyak 104 orang dan narapidana sebanyak 252 orang.

Adapun narapidana yang mendapat remisi umum tahun 2012 sejumlah 199 orang (sekitar 78.9 %). Dengan rincian sebagai berikut :
  • Narapidana yang bebas pada tgl 17 Agustus 2012 sebanyak 10 orang
  • Narapidana dengan Remisi 1 bulan sebanyak 67 orang
  • Narapidana dengan  Remisi 2 bulan sebanyak 53 orang
  • Narapidana dengan  Remisi 3 bulan sebanyak 26 orang
  • Narapidana dengan  Remisi 4 bulan sebanyak 14 orang
  • Narapidana dengan  Remisi 5 bulan sebanyak 26 orang
  • Narapidana dengan  Remisi 6 bulan sebanyak 3 orang
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyematan Satya Lencana dari presiden Republik Indonesia kepada 17 orang petugas pemasyarakatan Lapas Sumbawa. Penghargaan ini diberikan atas pengabdian para petugas terhadap bangsa dan negara RI selama 30 tahun, 20 tahun dan 10 tahun. Penyematan penghargaan ini juga dilakukan oleh Wakil Bupati Sumbawa.

Selain Wakil Bupati Sumbawa, turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Sumbawa, Kajari Sumbawa, Dandim 1607 Sumbawa, para pejabat SKPD di lingkungan Pemkab Sumbawa dan para pejabat struktural di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Sumbawa.   

Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI


Sumbawa Besar-- Pekik kemerdekaan membahana di seantero tanah air Indonesia, tak terkecuali di Lembaga Pemasyarakatan Sumbawa. Pukul 06.30 Wita, Jumat 17 Agustus 2012, tampak kesibukan mulai mewarnai aktivitas petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pagi itu dilaksanakan kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-67 bagi seluruh petugas pemasyarakatan se-Kabupaten Sumbawa. Petugas Pemasyarakatan baik di Lapas, Bapas dan Rupbasan berkumpul di Lapangan Dalam Lapas Sumbawa, Jalan Raya Jurusan Bima Km-7 Sumbawa Besar, guna turut serta dalam upacara peringatan dimaksud.


Bertindak selaku inspektur Upacara Bapak Kepala Lapas Sumbawa, FA. Widyo Putranto, Bc.IP. Upacara pagi itu berjalan lancar dan dilingkupi penuh khidmat. Selain petugas pemasyarakatan se-Kab Sumbawa dan seluruh WBP Lapas Sumbawa, upacara diikuti juga oleh pimpinan beserta anggota Dharma Wanita Persatuan Lapas Sumbawa.

Penyelenggaraan peringatan upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan kegiatan wajib yang dilaksanakan setiap tahun, khususnya di Lapas Sumbawa. Bagi WBP Lapas Sumbawa, peringatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan rasa nasionalisme sebagai bangsa yang merdeka. Jika para pahlawan mendapatkan kemerdekaan dengan menumpahkan darah, maka kita yang hidup di alam merdeka ini hendaknya mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat. Bukan dengan berbuat kerusakan yang dapat merugikan orang lain, yang pada gilirannya nanti merusak prikehidupan berbangsa dan bernegara.


Kesadaran inilah yang coba ditumbuhkembangkan dalam hati sanubari petugas, dan lebih khusus lagi bagi WBP Lapas Sunbawa. Kesadaran untuk berbuat baik dan bermanfaat bagi orang yang berada di sekitar kita inilah, yang akan mendorong kita tidak melakukan kesalahan yang sama di masa yang akan datang. Dirgahayu Republik Indonesia. Merdeka! (Wa-One)

Rabu, 15 Agustus 2012

AKTIVITAS RAMADHAN 1433 H : Menjemput Keberkahan dengan Khataman Alquran


Sumbawa Besar-- Takmir Masjid Attaubah Lapas Klas IIA Sumbawa Besar pada malam ke-26 di bulan suci Ramadhan melaksanakan kegiatan Khataman Alquran. Khataman Alquran yang dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2012 selepas solat terawih ini merupakan khataman ketiga selama bulan Ramadhan 1433 H. 

Ramadhan tahun yang lalu, khataman dilakukan sebanyak tiga kali khatam. Diharapkan tahun ini, kegiatan khataman ini dapat berlangsung selama empat kali. Hal ini dimaksudkan agar kita termasuk golongan orang-orang yang beruntung karena telah melakukan yang lebih baik dari tahun yang telah lewat sebagaimana telah disabdakan oleh junjungan alam Nabi Muhammad SAW. Inilah orang-orang yang Raabih (beruntung). 


Antusiasme Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Sumbawa begitu menggembirakan. Hal ini nampak terlihat dari peserta tadarus yang mengikuti kegiatan khataman ini. Dengan membaca Alquran, diharapkan para WBP dapat memperoleh petunjuk untuk tidak mengulangi perbuatannya di masa mendatang. Selain itu, membiasakan diri dengan hal-hal yang baik seperti ini, turut membantu petugas dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.


Kegiatan Khataman Alquran akhirnya ditutup dengan menyantap nikmatnya gado-gado Masjid Agung Nurul Huda Sumbawa Besar. Semoga berkah ya Allah. Amin. (Wa-One)

Selasa, 07 Agustus 2012

Say No To "NARKOBA"


Sumbawa Besar-- Jajaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) jauh-jauh hari sebelumnya telah menyatakan perang terhadap Narkoba. Sebagai common enemy, seluruh petugas pemasyarakatan dari pusat hingga daerah telah mengucapkan ikrar pernyataan untuk menghindarkan diri dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba. Hal inilah yang kemudian mengemuka dalam temu wicara Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Sumbawa, khususnya WBP wanita dengan Bapak Sudarmin, seorang aktivis yang mencurahkan hidupnya untuk pemberantasan Narkoba.

Dalam temu wicara yang berlangsung di ruangan Seksi Keamanan dan Ketertiban Lapas Sumbawa pada hari Selasa, 7 Agustus 2012 tersebut Pak Darmin (panggilan akrab bapak Sudarmin) menceritakan berbagai pengalaman yang telah dijalaninya dalam melakukan pendampingan terhadap penderita Narkoba. Pendampingan yang kebanyakan berujung pada kematian para pengguna Narkoba. Dengan berbagai kisah yang disampaikan diharapkan peserta temu wicara dapat menyadari bahaya ketergantungan atas Narkoba bagi diri dan keluarga.
  

Aktivitas yang dilakukan oleh Pak Darmin bermula dari keprihatinannya atas kondisi generasi muda yang semakin hari semakin banyak yang terjerumus dalam penyalahgunaan dan peredaran Narkoba. Oleh karena itu, perjalanan yang dilakukan beliau dengan berjalan kaki sejak tahun 2006 akan coba mempromosikan tentang pentingnya memelihara kelestarian lingkungan hidup dan menghindarkan diri dari bahaya Narkoba. Direncanakan perjalanan dengan berjalan kaki ini akan dilakukan hingga mencapai empat negara ; Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.
   

Bapak Kalapas Sumbawa, Widyo Putranto, didampingi kasi Binadik dalam sambutannya saat membuka acara, sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Pak Darmin. Kalapas berharap, agar seluruh komponen bangsa bersama-sama bahu-membahu melakukan pencegahan atas peredaran Narkoba, utamanya kepada seluruh petugas pemasyarakatan Lapas Sumbawa. Petugas pemasyarakatan adalah pionir untuk membasmi Narkoba dalam Lapas hingga ke akar-akarnya. (Wa-One) 

Pengajian Ramadhan Bersama PD 'Aisiyah Kab. Sumbawa


Sumbawa Besar- Pada hari Senin, 6 Agustus 2012 Lapas Klas IIA Sumbawa besar menerima kunjungan dari kelompok pengajian ibu-ibu PD Aisiyah Kab Sumbawa. Kunjungan ini dimaksudkan untuk mengadakan pengajian bersama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Sumbawa. Pengajian ini dijadikan sarana menjalin silaturahmi dengan WBP serta menambah motivasi para WBP dalam menjalani hari-harinya di dalam Lapas, khususnya di bulan suci Ramadhan.

Bertindak selaku penceramah adalah Bapak ustadz H. Faisal dari Kantor Kementerian Agama Kab. Sumbawa. Dalam ceramahnya ust Faisal menyampaikan tentang pentingnya kita menjaga kualitas ibadah di bulan suci Ramadhan. Bahwa ibadah yang kita lakukan adalah bentuk dari kemahaadilan Allah Swt. agar umat Islam dapat merasakan pedihnya lapar dan dahaga yang dirasakan saudara-saudara kita yang kurang berkecukupan. 


Pada kegiatan tersebut, seluruh WBP Lapas Sumbawa mendengarkan dengan seksama dan penuh antusias segala apa yang disampaikan oleh penceramah. Hal ini tampak terlihat dari beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh WBP saat sesi tanya jawab. Salah seorang sempat berkelakar agar kegiatan ini dapat dilaksanakan kembali di masa-masa mendatang.


Di akhir kegiatan dilakukan penyerahan bingkisan secara simbolis kepada lima orang WBP. PD Aisiyah telah menyiapkan 300-an lebih bingkisan untuk seluruh WBP Lapas Sumbawa. Bapak M. Saleh selaku pejabat yang mewakili Kalapas saat itu menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kegiatan yang diselenggarakan. Beliau berharap WBP Lapas Sumbawa dapat menerapkan hikmah yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini juga dilangsungkan oleh PD Aisyiyah dalam rangka memperingati HUT Aisiyah. (Wa-One)

Jumat, 03 Agustus 2012

Safari Ramadhan

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTB Bpk Indro Purwoko didampingi    Kepala Divisi Pemasyarakatan dan Humas Kantor Wilayah   melakukan safari ramadhan di Lapas Sumbawa pada tgl 1 Agustus 2012. Dalam sambutannya Kepala Kantor Wilayah mengatakan bahwa pada bulan ramadhan ini merupakan kesempatan bagi kita semua untuk sadar dan menyadari semua kekeliruan .
Setelah selesai melakukan sholat tarawih bersama petugas dan warga binaan , beliau memberikan wejangan kepada Ka.UPT dan Pejabat struktural di Lapas dan esoknya melakukan briefing kepada pegawai imigrasi dan dilanjutkan dengan pegawai jajaran pemasyarakan di aula Rupbasan. Pada jam 12.00 WITA rombongan melanjutkan perjalanan ke Lapas Dompu dan Rutan Sumbawa