ANGGARAN LAPAS KLAS IIA SUMBAWA





Penyerapan Anggaran Sampai Dengan Bulan Desember 2013 : 96,95 %
______________________________________________

Selasa, 26 Juni 2012

Sosialisasi Zona Integritas

Dalam rangka mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi , jajaran Pemasyarakatan di Kabupaten Sumbawa Besar telah melaksanakan Sosialisasi Zona Integritas, sebelumnya seluruh petugas telah melaksanakan penanda tanganan pakta integritas.


Jumat, 22 Juni 2012

Dilatari Cemburu, Narapidana Bacok Rekan Sendiri


Dilatari Cemburu, Narapidana Bacok Rekan Sendiri
Posted by PSnews on June 22nd, 2012
Sumbawa Besar, PSnews
KALAPAS kelas II Sumbawa kembali berhadapan masalah internal. Setelah dihebohkan dengan penangkapan dua orang sipir lantaran membawa sabu-sabu, kini KALAPAS kembali diusik oleh aksi perkelahian yang melibatkan 5 orang narapidana. Dalam aksi tersebut, 2 orang dinyatakan sebagai pelaku dan 3 lainnya sebagai korban.
Perkelahian yang terjadi pada Jum’at (22/6/12) sekitar pukul 06.30 pagi tersebut, ternyata dilatarbelakangi ioleh rasa cemburu, setelah mengetahui pacar pelaku beberapa hari sebelumnya membesuk tahanan lain di blok bougenvile.
Menurut Ka LAPAS kelas II Sumbawa, FA. Widyo Putranto, yang ditemui, memaparkan, perkelahian itu dipicu oleh dua orang pelaku, Hermansyah dan Indrawan. Keduanya merupakan napi kasus pembunuhan dan penganiayaan penghuni blok Nusa Indah. Mereka diketahui menyerang tiga orang narapidana lain, yakni Taufik napi kasus pencurian, Edi Susanto napi kasus yang sama dan Ilham Syaputra napi 5kasus perampokan.
Taufik merupakan korban yang mengalami luka parah, barang bukti penusukan berupa sebilah gunting masih menancap di leher korban. Saat itu juga ia dilarikan ke RS Sumbawa. Namun petugas medis di RS Sumbawa tidak menangani, akhirnya Taufik dirujuk ke RS Mataram. Sementara Edi Susanto hanya mendapatkan luka ringan, ia hanya mendapatkan perawatan di poliklinik LAPAS. Hanya Ilham Syaputra yang masih terbaring dan mendapatkan perawatan medis di zaal bedah RS Sumbawa, lantaran mengalami luka di bagian kepala belakang.
Ka Lapas menerangkan, kasus ini masih didalami. Pihaknya akan mencari tahu asal barang bukti hingga masuk ke ruangan narapidana.
Pelaku Hermansyah yang menancapkan gunting di leher Taufik merupakan narapidana kasus pembunuhan yang masih menjalani masa pidana selama 12 tahun.
Sementara Indrawan narapidana kasus penganiayaan dan menjalani masa pidana selama 1 tahun 3 bulan. Keduanya merupakan narapidana asal Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Bagi keduanya, lanjut Ka Lapas, kemungkinan besar akan kehilangan hak dalam mendapatkan remisi atau pengurangan masa hukuman kurungan. Saat ini para pelaku diamankan di ruang ekstra sel LAPAS. (PSb)

BLANK AREA


LAPAS Sumbawa Akan Berlakukan Blank Area
Posted by PSnews on June 22nd, 2012
Sumbawa Besar, PSnews – Untuk mengantisipasi penyelundupan ponsel (HP) ke dalam LAPAS bagi narapidana, khususnya narapidana narkoba. LAPAS Sumbawa dalam waktu dekat akan memberlakukan kebijakan Blank Area. Kebijakan ini adalah salah satu cara untuk mengacak sinyal HP dalam radius 100 meter persegi di dalam komplek LAPAS.
“Alatnya sedang kami pesan, harganya berkisar Rp 4,5 sampai Rp. 6,5 juta. Alat ini bisa mengacak sinyal HP baik GSM maupun CDMA,” terang Ka Lapas kelas II Sumbawa, FA. Widyo Putranto, yang ditemui, Jum’at (22/6/12).
Menurutnya, jika sinyal Hp sudah diacak, maka tidak ada lagi pengunjung yang menitipkan Hp seperti sekarang ini. Kebijakan tersebut merupakan instruksi dari Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham RI.
Saat ini LAPAS Sumbawa dihuni oleh sebanyak 253 narapidana dan 72 tahanan. 55 diantaranya merupakan narapidana kasus narkoba. Penghuni LAPAS didominasi oleh pelaku pencurian.
 (PSnews )