ANGGARAN LAPAS KLAS IIA SUMBAWA





Penyerapan Anggaran Sampai Dengan Bulan Desember 2013 : 96,95 %
______________________________________________

Sabtu, 15 September 2012

RAKOR DILKUMJAKPOL : Satu Tekad Membangun Kebersamaan

Suasana perumusan hasil Rakor
Mataram-- Dalam rangka mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), perlu dilakukan sinkronisasi pelaksanaan sistem peradilan pidana yang terpadu. Hal inilah yang mengemuka pada Rapat Koordinasi (Rakor) antarpenegak hukum di lingkungan Pengadilan, Kementerian Hukum dan HAM, Kejaksaan, dan Kepolisian (Dilkumjakpol) di wilayah NTB. Kegiatan ini bertempat di Hotel Garand Legi Mataram pada tanggal 11 dan 12 September 2012. Untuk tahun ini, Kanwil Kemenkumham NTB bertindak selaku tuan rumah. 

Suasana registrasi peserta di depan ruang Teratai, Hotel Grand Legi Mataram
Kegiatan yang merupakan agenda rutin forum Dilkumjakpol setiap tahun ini dibuka oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Hukum dan HAM RI mewakili Menteri Hukum dan HAM RI. Dalam sambutan yang dibacakan oleh Kepala BPSDM, Menteri Hukum dan HAM RI menyambut baik pelaksanaan Rakor ini. Dengan Rakor seperti ini, akan tercipta kesamaan persepsi khususnya dalam memperlancar proses administratif yang dilaksanakan oleh setiap pihak sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-masing. 

Tampak para peserta Rakor mendengarkan dengan seksama uraian yang disampaikan para pembicara

Hadir dalam kesempatan tersebut 40 orang peserta yang merupakan perwakilan institusi  penegak hukum yang tergabung dalam forum Dilkumjakpol. Dari unsur pengadilan dihadiri oleh Ketua Pengadilan Tinggi dan para ketua Pengadilan Negeri di tingkat Kabupaten/Kota. Unsur Kemenkumham dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenkumham NTB, Kadiv Pemasyarakatan Kemenkumham NTB, dan seluruh Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham NTB, baik UPT Lapas, Rutan, Bapas dan Rupbasan. Sedangkan dari unsur Kejaksaan dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Tinggi dan para Kepala Kejaksaan Negeri di tingkat Kabupaten/Kota. Adapun unsur Kepolisian diwakili oleh Kepolisian Daerah (Polda) NTB dan para Kapolres di tingkat Kabupaten/Kota se-NTB.

Lobi hotel Grand Legi Mataram
Kegiatan berakhir pada tanggal 12 September 2012 dan ditutup oleh Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham NTB, Bapak H. Jauhar Pardin. Usai kegiatan, para peserta menikmati jamuan makan siang yang telah disediakan panitia. (Wa-One)

Senin, 10 September 2012

KUMPULAN DOA PEMASYARAKATAN : Doa Apel Siaga Perang Terhadap Narkoba (12 April 2012)

Kegiatan pemusnahan barang terlarang hasil penggeledahan
petugas Lapas Sumbawa bersama Badan Narkotika Nasional
Kabupaten Sumbawa Barat  
Allahumma inna nas aluka ridoka wal jannah wana’udzu bika min sakhotika wannar

Ya Allah ya Tuhan kami. Tuhan manusia dan segenap semesta alam. Tuhan yang kasih sayangnya lebih luas dari murkanya. Engkau telah anugerahkan kepada kami jutaan nikmat dari kemurahanmu, telah berikan kami ribuan maaf atas kesalahan yang telah kami lakukan. Janganlah engkau cabut nikmat yang engkau limpahkan kepada kami ya Allah. Jadikanlah kesalahan yang kami perbuat di masa lalu dan di masa yang akan datang tersebut sebagai peringatan bagi kami untuk senantiasa memperbaiki setiap kesalahan tersebut dengan perbuatan-perbuatan baik yang telah engkau ajarkan melalui Rasulmu yang Agung, Muhammad Saw.

Ya Allah ya Tuhan kami. Tuhan yang menjadikan setiap kejadian di muka bumi ini sebagai ujian bagi hamba-hambanya yang salih. Hari ini, kami petugas pemasyarakatan Sumbawa Besar, berkumpul di lapangan ini untuk bersama-sama menyatakan ikrar perang terhadap narkoba. Tuntun dan bimbinglah kami ya Allah untuk menjadikan ikrar kami ini sebagai pedoman kami dalam bertindak dan melaksanakan tugas keseharian kami. Jauhkan kami ya Allah dari bujuk rayu kenikmatan sesaat Narkoba yang dapat menjerumuskan kami kepada kemelaratan dan kesengsaraan hidup di dunia maupun di akhirat kelak. Hindarkan keluarga dan anak cucu yang kami cintai terjerembab dalam nista gelap narkoba yang dapat membunuh generasi-generasi unggul penerus kepemimpinan bangsa kami. Ya dzal jalali wal ikrom.

Apel Siaga petugas pemasyarakatan Kabupaten Sumbawa
Ya Allah ya Tuhan kami. Tuhan yang maha digdaya dan perkasa kekuasaaannya. Dengan kemurahanmu ya Allah, berilah kesadaran dan tuntunan kepada para bandar, pengedar dan pemakai Narkoba di antara kami untuk kembali ke jalanmu ya Allah, hijrah dari kebobrokan yang tengah mereka jalani. Ajarkan mereka cara untuk menghentikan aktivitas yang dapat merugikan kehidupan mereka, kini dan di masa mendatang. Bimbinglah mereka ya robbi jalan guna meraih riski dan karunia melalui jalan yang engkau ridoi. Sungguh karuniamu teramat luas dan ampunanmu tiada berbatas. Ya rahman ya rahim.


Allahummaj’al baldatana Indonesia hadzihi baldatan toyyibatan tajri fiiha ahkamuka 
wa sunnatu rosulika. Robbana dzolamna anfusana wa in lam tagfir lana lanakunanna 
minal khosirin (By : Kurniawan)

Jumat, 07 September 2012

KUMPULAN DOA PEMASYARAKATAN : Doa Hari Karya Dhika 2011

Upacara peringatan hari Bhakti Karya Dhika 2011 Kabupaten Sumbawa
di halaman Balai Pemasyarakatan (Bapas) Sumbawa
Allahumma innaka ta’lamu sirrona wa ‘ala niyyatana 
faqbal ma’zirotana wa taqobbal dua’.

Ya Allah ya Tuhan kami. Tuhan yang menguasai hidup dan kehidupan kami. Hari ini kami berkumpul di sini untuk memperingati hari bhakti Dharma Karya Dika, hari bersejarah bagi institusi kami, Kementerian Hukum dan HAM RI. Berilah kami di hari yang berbahagia ini ya Allah, kesadaran untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah engkau limpahkan kepada kami, kepada institusi kami tercinta. Janganlah engkau biarkan kami terjerembab dalam hina kekufuran nikmatmu yang menyebabkan kami semakin jauh dari kasih sayang dan keberkahanmu. Bimbinglah kami dalam melaksanakan tugas-tugas keseharian kami dan catatlah ia sebagai amal ibadah di sisimu Ya Robbi.

Kegiatan olahraga dalam rangka hari Karya Dhika 2011
Ya Allah ya Tuhan kami. Tuhan yang ampunannya begitu luas dan tiada berbatas. Kami adalah hambamu yang penuh dosa dan nista. Kami sadar, dalam menjalankan tugas-tugas keseharian kami, telah banyak kekhilafan yang telah kami lakukan baik disengaja maupun tidak disengaja. Untuk itu ya Allah ampunilah dosa dan kesalahan kami, dosa dan kesalahan keluarga kami dan dosa para pemimpin kami. Serta tuntunlah kami untuk senantiasa bersegera memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah kami lakukan tersebut hingga saat kembali ke hadiratmu kelak Ya Wasi’al Magfiroh.

Suasana kegiatan donor darah dalam rangka hari Karya Dhika 2011
Ya Allah ya Tuhan kami. Tuhan yang maha pemurah lagi maha penyayang. Anugerahkan kepada kami kesejahteraan yang cukup selama bekerja dan mengabdikan diri di Kementerian Hukum dan HAM RI. Kesejahteraan yang membuat hati kami, hati keluarga kami dan orang-orang terdekat kami merasa damai dan tenteram, sehingga kami dapat menjalankan setiap tugas yang diamanahkan kepada kami dengan penuh rasa tanggung jawab berharap rido darimu Ya Allah Ya Wasi’ar Rahmah. Jadikanlah tunjangan kinerja yang engkau limpahkan sebagai pemicu semangat kami untuk bekerja lebih baik lagi. Bukannya malah melalaikan kami dari tugas dan tanggung jawab kami sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.

Robbana atina fiddun ya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina azaban nar.
(By : Kurniawan)

Kamis, 06 September 2012

Kematian adalah Peringatan Bagi yang Hidup



Sumbawa Besar-- Keberadaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) mungkin saja tak pernah terbersit dalam sanubari tiap WBP. Secara naluri, setiap manusia ingin hidup bebas di alam terbuka tanpa kungkungan tingginya tembok Lapas. Begitu pula adanya ajal. Tak seorang pun dapat mengira kapan sang malaikat maut datang menjemput. Hanya kesedihan yang tersisa bagi mereka yang ditinggalkannya. Hal inilah yang dirasakan oleh salah seorang WBP Lapas Klas IIA Sumbawa Besar yang ditinggal untuk selamanya oleh sang Ibunda tercinta.

Ibu Sahli, ibunda tercinta saudara Sahdan salah seorang WBP Lapas Sumbawa Besar berpulang ke rahmatullah pada hari Rabu, 5 September 2012 di desa Padesuke Kecamatan Lunyuk Sumbawa. Seluruh pimpinan dan petugas pemasyarakatan Lapas Sumbawa turut berduka cita atas kepergian beliau. WBP Lapas beserta petugas pun tak lupa secara bersama-sama mendirikan solat jenazah (goib) bagi almarhumah di masjid At Taubah Lapas Klas IIA Sumbawa Besar teriring doa semoga amal perbuatannya diterima dengan lapang di sisi Tuhan yang maha kuasa.

Masjid At Taubah, Lapas Sumbawa Besar

Bagi kita yang hidup dan ditinggalkan, peristiwa ini adalah peringatan bagi kita semua untuk senantiasa mempersiapkan diri dengan berbagai amal kebaikan sebelum sang malaikat maut mengetuk pintu jiwa kita tuk menghadap sang pemberi hidup. Selamat jalan ibundaku, doa kami senantiasa menyertai perjalananmu. (Wa-One). 

KUMPULAN DOA PEMASYARAKATAN : Doa Idul Fitri 1433 H

Kaligrafi bertuliskan ; "Romadhon Karim, Kullu 'Amin wa Antum Bikhoirin

Allahummagfir lil muslimiina wal muslimat wal mukminiina wal mukminat al ahyaa i minhum wal amwat. Allahumma inna na’uzu bika min azabil qobri wa min azabi jahannam wa min fitnatil mahyaa wal mamat wamin syarri fitnatil masihid dajjal. Allahumma inna zolamna anfusana zulman katsiron wala yagfiruz zunuba illa anta fagfir lana magfirotan min indika warhamna innaka antal gofurur rohim

Ya Allah ya Tuhan kami. Tuhan yang ampunannya begitu luas. Pada hari ini kami bersimpuh di hadapanmu. Kami sadar bahwa kami adalah mahlukmu yang berlumur dosa dan salah, hamba yang senantiasa berharap ampunanmu. Ampunilah dosa dan kesalahan kami ya Allah, dosa dan kesalahan ibu bapak kami, serta dosa orang-orang yang memperhatikan kebutuhan dan keperluan kami. Karena tanpa ampunanmu ya Allah, kepada siapa lagi kami memohon ampunan.

Ya Allah ya Tuhan kami. Tuhan penguasa kehidupan kami. Tuhan yang kuasa membolak-balikkan hati kami. Berikanlah kami kekuatan iman untuk senantiasa berada di jalanmu, senantiasa teguh menjalankan perintahmu dan menjauhi laranganmu. Jika keimanan kami masih lemah ya Allah, tunjuki dan bimbinglah kami cara agar keimanan yang lemah ini menjadi kuat dan jauhkan kami dari segala macam perbuatan yang dapat melemahkan keimanan kami kepadamu.

Tampak ibu-ibu Dharma Wanita Lapas Sumbawa bersama WBP wanita Lapas
tengah khidmat mendengarkan ceramah yang disampaikan khotib
Ya Allah ya Tuhan kami. Di tanganmulah umur dan ajal kami berada. Pagi ini kami meninggalkan bulan Ramadanmu yang agung. Berikanlah kami ya Allah umur dan rizqi melimpah lagi berkah. Izinkan kami menyongsong bulan Ramadanmu di tahun mendatang. Ajari kami ilmu dari keberkahanmu agar kami siap menyambutnya dengan penuh suka cita, dengan penuh dorongan yang positif agar kami dapat menjalankan ibadah puasa mendatang lebih baik dan lebih khusyuk daripada ibadah puasa tahun ini. Hanya kepadamu ya Allah kami meratap, memohon dan meminta. 

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin. Robbana atina fiddun ya hasanah 
wa fil akhiroti hasanah 
waqina azaban nar. Amin ya robbal alamin 
(By : Kurniawan)




Kamis, 30 Agustus 2012

Pesan Moral

  1. Berdoalah sebelum dan sesudah melaksanakan tugas.
  2. Laksanakan tugas sesuai peraturan dengan dilandasi keikhlas dan kejujuran.
  3. Jangan merasa mengerti tapi jadikan dirimu untuk bisa mengerti.
  4. Jangan takut atau merasa rendah diri bila ada informasi yang menyudutkan petugas Lapas , tetapi buktikan dengan kinerja dan pelayanan yang manusiawi
  5. Saat meninggalkan tugas periksa kendaraan dan barang yang anda bawa .

Sabtu, 25 Agustus 2012

Narapidana TANPA HAK Remisi (sebuah renungan)


Lembaga Pemasyarakatan merupakan institusi yang bertugas melakukan pembinaan dan perawatan warga binaan pemasyarakatan dan tahanan, Undang Undang Pemasyarakatan, Peraturan Pemerintah dan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI yang terkait dengan hak, kewajiban telah ada, namun demikian seringkali terjadi kesalah pahaman ketika hak warga binaan pemasyarakatan diberikan. Sebagai contoh saat remisi diberikan kepada mereka yang berhak,  muncullah polemik seakan akan terjadi obral remisi yang dilakukan oleh Lapas / Rutan, bahkan yang berbicara adalah tokoh tokoh yang cerdik pandai tetapi apakah mereka tidak sadar bahwa dasar pemberian remisi adalah undang undang, dan tidak ada sedikitpun keinginan obral remisi.
Remisi yang diberikan kepada warga binaan pemasyarakatan,  perhitungannya bersifat matematis mengapa demikian ? karena warga binaan yang diusulkan untuk mendapatkan remisi adalah :
  1. Sudah menjalani 6 bulan dihitung sejak tanggal ditahan hingga tgl 17 Agustus / tgl jatuhnya remisi keagamaan. (perhitungan menggunakan telram)
  2. Sudah menjalani 1/3 masa pidana apabila warga binaan terkait kasus korupsi, narkotika, illegal logging
  3. Berkelakuan baik (tidak pernah melakukan pelanggaran tata tertib, dapat berinteraksi dengan sesama penghuni , petugas dll termasuk etika pergaulan )
Point 1 dan 2 menunjukkan dalam proses perhitungannya dilakukan secara matematis dan saya yakin tidak mungkin narapidana diusulkan mendapat remisi apabila syarat no 1 dan 2 belum terlampaui karena perhitungan remisi dan tanggal bebas dihitung secara cermat dengan menggunakan tabel khusus ditambah syarat yang ketiga harus juga terpenuhi . Sebenarnya sangat menggelikan ketika para nara sumber diluar pemasyarakatan berbicara yang seakan tahu tetapi tahu yang tidak benar, sehingga muncul image bahwa ada jual beli remisi.  Anehnya lagi yang disoroti adalah kasus korupsi dan narkotika, bagaimana bagi mereka yang dihukum kurang dari 6 bulan dan tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan remisi sedangkan mereka hanya tindak pidana ringan tetapi mereka tidak memiliki hak pengurangan hukuman, ini seharusnya menjadi bahan pemikiran para cerdik pandai ditataran atas. atau mungkin para petinggi harus berada di balik jeruji dulu baru mengerti dan menyadari bahwa remisi sangat sangat didambakan bagi saudara saudara kita yang sedang menjalani pidana.
Mudah mudahan tulisan ini dapat membuka cakrawala baru bagi para petinggi sehingga nantinya ada ketentuan khusus entah itu berbentuk Keputusan Presiden maupun Menteri yang dapat membantu narapidana yang dihukum dibawah 6 bulan dapat diberikan pengurangan hukuman, karena pada dasarnya narapidana mempunyai hak yang sama.

W.Putranto.