ANGGARAN LAPAS KLAS IIA SUMBAWA





Penyerapan Anggaran Sampai Dengan Bulan Desember 2013 : 96,95 %
______________________________________________

Sabtu, 13 Oktober 2012

KELUARGA SEHAT, KEMENKUMHAM JAYA DAN SEJAHTERA


Sumbawa Besar—Memeriahkan peringatan Hari Dharma Karyadhika tahun 2012 pada jajaran Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) NTB di Sumbawa diselenggarakan pekan olahraga. Acara pembukaan pekan olahraga ini diadakan di halaman kantor Imigrasi Sumbawa pada hari Jumat, 12 Oktober 2012 pukul 07.30 wita. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh petugas di lingkungan Kanwil Kemenkumham NTB di Sumbawa beserta seluruh anggota Dharma Wanita Pengayoman Sumbawa. Baik itu dari Lembaga Pemasyarakatan Sumbawa, Kantor Imigrasi Sumbawa, Balai Pemasyarakatan Sumbawa, dan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Sumbawa.
 

Dalam sambutannya saat membuka secara resmi pekan olahraga dimaksud, Kepala Kantor Imigrasi Sumbawa, Bapak Yulius Winarko, yang bertindak mewakili seluruh Kepala UPT Kanwil Kemenkumham NTB mengungkapkan bahwa kegiatan pekan olahraga ini merupakan ajang mempererat jalinan silaturahmi antarpetugas kemenkumham di Sumbawa yang kesehariannya beda kantor, tugas, dan fungsinya masing-masing. Dengan momen seperti ini, petugas Kemenkumham di Sumbawa dapat saling kenal antara satu dengan lainnya, termasuk dengan seluruh keluarga petugas.
 

Pekan olahraga memperingati Hari Dharma Karyadhika tahun 2012 yang diadakan secara sederhana ini diisi dengan kegiatan olahraga yang meliputi senam, jalan santai, tenis lapangan, bola voli dan gaplek (main kartu domino). Selain kegiatan olahraga, peringatan juga dimeriahkan dengan kegiatan donor darah petugas yang diselenggarakan di Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Sumbawa. Kegiatan ini direncanakan  dilaksanakan hingga tanggal 21 Oktober 2012 dan akan ditutup dengan kegiatan upacara puncak peringatan Hari Dharma Karyadhika pada tanggal 30 Oktober 2012.
 
 

Acara pembukaan pekan olahraga ini kemudian ditutup dengan kegiatan senam bersama dilanjutkan dengan pertandingkan bola voli antar UPT Kanwil Kemenkumham NTB di Sumbawa. (Wa-One)

Kamis, 27 September 2012

Produk PUPUK



Pupuk olahan WBP Lapas Sumbawa
komposisi

  1. Oryza S Carbon
  2. Bran / hu^ut
  3. ether
  4. hemisellulosa
  5. sellulosa
  6. lignin
  7. EM4 
Dapat digunakan untuk tanaman sayuran maupun buah dan tanaman hiasHarga Rp 10.000,- / 5 kg 

Selasa, 25 September 2012

KEGIATAN SUPERVISI KADIV PAS NTB

Sabtu, 22 Januari 2012,
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Hukum dan HAM NTB melakukan kegiatan supervisi ke UPT Pemasyarakatan di Sumbawa Besar yang meliputi Lapas Sumbawa Besar, Bapas, dan RUPBASAN.
Dalam kegiatan tersebut Kepala Divisi Pemasyarakatan mengingatkan tentang :
  1. Program SMS Gate Way
  2. Program SDP
  3. Layanan Informasi
  4. Bengkel Kerja Bangkit.
Pada kesempatan tersebut beliau mengharapkan agar seluruh jajaran Pemasyarakatan dapat melakukan kegiatan dengan baik dan menyampaikan langkah guna mewujudkan visi dan misi Pemasyarakatan. Menghindarkan kepentingan yang bersifat pribadi dalam berorganisasi sehingga tidak terjadi konflik kepentingan.
Hindari pungutan pungutan liar terutama dalam proses pembinaan dan pelayanan terhadap kunjungan keluarga.


Kamis, 20 September 2012

Pembinaan bagi WBP Narkotika

Secara rutin BNN Kab Sumbawa Barat melakukan Terapi Rehabilitasi kepada WBP Lapas Sumbawa kasus Narkotika., bertujuan agar mengurangi dampak kecanduan dan merupakan titik awal pendataan untuk mengetahui WBP yang mana yang dapat dilakukan tindakan rehabilitasi.

Selasa, 18 September 2012

KUMPULAN DOA PEMASYARAKATAN : Doa Hari Bhakti Pemasyarakatan Tahun 2012

Kegiatan upacara hari Bhakti Pemasyarakatan tahun 2011
Allahumma arinal haqqa haqqan war zuqnat tiba’ah 
wa arinal bathila bathilan war zuqnaj tinabah

Ya Allah ya Tuhan kami. Tuhan yang telah melim-pahkan jutaan nikmat kami. Hari ini kami berkumpul di sini untuk memperingati hari bhakti Pemasyarakatan tahun 2012. Berilah kami di hari yang bahagia ini ya Allah, kesadaran untuk senantiasa pandai bersyukur atas segala nikmat yang telah engkau anugerahkan kepada kami, para petugas pemasyarakatan Sumbawa Besar. Janganlah engkau biarkan kami terjerembab dalam hina kufur nikmatmu yang menyebabkan kami semakin jauh dari kasih sayang dan keberkahanmu. Bimbinglah kami dalam melaksanakan tugas-tugas keseharian kami dan catatlah ia sebagai amal ibadah di sisimu Ya Robbi.

Ya Allah ya Tuhan kami. Tuhan yang menguasai hidup dan kehidupan kami. Kami sadar ya Allah bahwa amanah berupa tugas yang engkau percayakan kepada kami tidaklah mudah, kami pun sadar bahwa prestasi dan kinerja yang telah kami perbuat belum mampu memuaskan berbagai pihak. Karena itu ya Allah, ja-nganlah engkau timpakan azab atas kami jika suatu saat kami lupa atau berbuat kesalahan. Janganlah pula engkau timpakan bencana kepada kami sebagaimana telah engkau timpakan kepada orang-orang sebelum kami. Dan janganlah ya rabb, engkau bebankan kepada kami tugas dan tanggung jawab yang kami tidak mampu untuk memikulnya. Sungguh engkau maha mengetahui batas kemampuan yang ada pada kami. Ya ‘Alim ya Hakim.

Ya Allah ya Tuhan kami. Tuhan yang maha pemurah lagi maha penyayang. Anugerahkan kepada kami kese-jahteraan yang cukup selama bekerja dan mengabdikan diri kepada bangsa dan negara. Kesejahteraan yang membuat hati kami, hati keluarga kami dan orang-orang terdekat kami merasa damai dan tenteram, sehi-ngga kami dapat menjalankan setiap tugas yang diama-nahkan kepada kami dengan penuh rasa tanggung jawab berharap rido darimu Ya Allah Ya Wasi’ar Rahmah. Ya Allah, inilah sejuta doa pemasyarakatan yang dapat kami panjatkan ke hadiratmu. Jika bukan kepada engkau ya rabb, kepada siapa lagi kami harus meratap dan mohon pertolongan.

Robbana la tu’akhizna in nasina au akhto’na. Robbana wala tahmil ‘alaina isron kama hamaltahu ‘alalladzina min qoblina. Robbana wala tuhammilna ma la toqota lana bih. Wa’fu ‘anna wagfirlana warhamna anta maulana fansur na alal qoumiz zolimin (By : Kurniawan)

Senin, 17 September 2012

Kunjungan Direktur PDAM Sumbawa ke Lapas Sumbawa

Bapak Kalapas dan Direktur PDAM saat meninjau kebun Lapas
Sumbawa Besar-- Pada hari Senin, 17 September 2012 Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sumbawa, Ir. Gani Eko Harsono, berkunjung ke Lapas Sumbawa. Saat kunjungan, direktur PDAM Sumbawa langsung diterima oleh Kepala Lapas Sumbawa, FA. Widyo Putranto, Bc.IP. Kunjungan tanpa terencana tersebut menyiratkan silatrahmi yang cukup erat karena pertemuan dilakukan dalam suasana santai sambil menikmati suasana nyaman di kebun Lapas Sumbawa.

Dalam kesempatan tersebut mengemuka suatu gagasan untuk meresmikan silaturahmi yang telah terjalin dalam sebuah kerjasama yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. Khususnya dalam bidang pembinaan teknologi tepat guna bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Sumbawa. Kedua belah pihak menyambut baik gagasan ini dan berharap agar segera dapat dituangkan dalam nota kesepahaman yang disepakati kedua belah pihak.

Kegiatan pembuatan batu bata merah oleh WBP Lapas Sumbawa
Bapak Kalapas Sumbawa juga menawarkan kepada pihak PDAM, jika terdapat kegiatan insidentil yang dilakukan oleh PDAM, agar dapat memanfaatkan tenaga para WBP yang telah memenuhi syarat serta produk Lapas buah karya para WBP seperti batu bata merah. Dengan demikian apa yang diperbuat para WBP dapat berdaya guna bagi kesejahteraan para WBP sendiri. (Wa-One).

Membangun Lapas Sumbawa yang Bermartabat

Kantor Lapas Klas IIA Sumbawa Besar, NTB

Sebagai salah satu lembaga pemerintah yang konsen terhadap segala perubahan yang terjadi di negara ini, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan  Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia senantiasa berupaya memperbarui segala sistem dan mekanisme kerja yang bermuara pada peningkatan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat (publik). Salah satu bentuk kebaruan yang diterapkan dalam kinerja DItjen Pemasyarakatan adalah terkait dengan upaya reformasi birokrasi.
Reformasi Birokrasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ditujukan untuk membangun/membentuk postur dan perilaku pegawai Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan integritas tinggi, profesional, produktif dan bertanggung jawab. Kesemua nilai tersebut tercermin dalam setiap aktivitas yang dilakukan oleh seluruh jajaran dan aparatur di lingkungan DItjen Pemasyarakatan, termasuk di dalamnya jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Sumbawa Besar  Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam konteks reformasi birokrasi Ditjen Pemasyarakatan, seluruh jajaran Lapas Sumbawa tengah berupaya mewujudkan program-program aksi divisi pemasyarakatan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM NTB sebagaimana diamanatkan dalam Rapat Kerja Nasional Kemenkumham bulan Mei 2012.
Program aksi divisi pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham NTB merupakan barometer untuk mengukur tingkat kinerja dan pelayanan pemasyarakatan kepada publik. Program aksi dimaksud meliputi Optimalisasi pelayanan pemasyarakatan berbasis teknologi informasi (TI); Optimalisasi pengelolaan sistem database pemasyarakatan (SDP); Peningkatan kualitas pelayanan pemasyarakatan bebas pungutan liar; Peningkatan kualitas SDM di bidang tugas teknis pemasyarakatan; Rotasi SDM karena alasan keamanan dan ketertiban; Optimalisasi Bengkel Kerja Bangkit; Analisa kebutuhan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi satuan kerja pemasyarakatan; dan Peningkatan pengawasan jajaran pemasyarakatan. 
Program Aksi Divpas NTB di Lapas Sumbawa
Dalam rangka mewujudkan program aksi divisi pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham NTB, jajaran Lapas Sumbawa telah melaksanakan berbagai program kegiatan yang mengarah pada terwujudnya produktivitas dan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Pelaksanaan program-program tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.    Optimalisasi Pelayanan Pemasyarakatan Berbasis Teknologi Informasi (TI)
Program aksi ini ditujukan untuk menyediakan layanan kunjungan, layanan pengaduan, dan layanan informasi yang lebih prima dan representatif berbasis teknologi informasi. Layanan kunjungan yang lebih prima dan representatif diwujudkan dengan merenovasi ruang kunjungan sehingga kunjungan yang datang merasa lebih nyaman. Selain itu untuk memudahkan pengunjung, disediakan 1 orang petugas khusus pelayanan di ruang kunjungan. Layanan pengaduan yang representatif bagi masyarakat diwujudkan dengan menyediakan kotak saran di ruang kunjungan dan menyiapkan nomor telpon khusus pengaduan serta layanan online via Yahoo Messenger. Layanan informasi berbasis teknologi informasi diwujudkan dengan menyediakan blog berisi informasi seputar pemasyarakatan yang dapat diakses oleh masyarakat luas.  
2.    Optimalisasi Pengelolaan Sistem Database Pemasyarakatan (SDP)
Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) adalah database yang diperuntukkan bagi pihak-pihak terkait dan berkepentingan tentang data pemasyarakatan, khususnya data tentang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang terdapat dalam Rutan/Lapas. Sebagai sistem baru, tahap awal berupa instalasi SDP dan penentuan operator sistem telah dilakukan. Saat ini input data terus dilakukan dan telah mencapai 30 persen dari total isi Lapas Sumbawa Besar.
Perangkat SDP Lapas Sumbawa
3.    Peningkatan Kualitas Pelayanan Pemasyarakatan Bebas Pungutan Liar (Pungli)
Program pelayanan bebas pungutan liar tidak hanya diupayakan di kemenkumham ansich namun dilakukan oleh seluruh jajaran pemerintahan yang terkait langsung dengan pelayanan publik. Di Lapas Sumbawa hal ini telah diupayakan melalui sosialisasi melalui pamflet  dan pertemuan dengan banyak komunitas yang terdapat dalam masyarakat. Selain itu juga sosialisasi dilakukan kepada para petugas pemasyarakatan Lapas Sumbawa. Dengan sosialisasi 2 sisi semacam ini (kepada petugas dan masyarakat sebagai user) diharapkan praktek pungli dapat diminimalisir.
4.    Peningkatan Kualitas SDM di Bidang Tugas Teknis Pemasyarakatan
Sementara ini program aksi ini lebih banyak bergantung pada program-program pelatihan dan bimbingan teknis (Bimtek) yang dilaksanakan oleh pusat dan kanwil. Hal ini disebabkan minimnya anggaran untuk pelaksanaan program ini secara mandiri di Lapas. Setiap agenda pelatihan dan bimtek yang diadakan pusat atau kanwil, pimpinan selalu mengirim utusan dalam rangka meningkatkan kemampuan personal petugas yang ada. Di samping itu, untuk menambah wawasan dan kemampuan, pimpinan Lapas Sumbawa menyelenggarakan briefing kepada para pejabat struktural dan seluruh pemangku jabatan fungsional umum.
Anjangsana siswa-siswi SMP di Sumbawa 
5.    Rotasi SDM Karena Alasan Keamanan dan Ketertiban
Khusus program aksi berupa rotasi SDM merupakan kewenangan Kanwil Kemenkumham NTB. Karena itu dalam laporan ini tidak dapat dideskripsikan secara lebih detil.
6.    Optimalisasi Bengkel Kerja Bangkit
Di Lapas Sumbawa, optimalisasi bengkel kerja dilakukan dengan melakukan pelatihan-pelatihan keterampilan (life skill) kepada WBP yang berminat dan berbakat di bidangnya. Beberapa bentuk pelatihan yang telah dilaksanakan meliputi pelatihan menyulam (khusus untuk WBP wanita) dan budidaya tanaman hias. Pelatihan yang terselenggara bekerjasama dengan dinas pertanian Kabupaten Sumbawa. Di samping itu, bagi WBP yang mempunyai keterampilan  tani dan telah memenuhi syarat-syarat tertentu diberdayakan di kebun lapas dengan pembukaan lahan untuk kolam ikan, penanaman sawi, penanaman cabe dan peternakan sapi/kambing.
7.    Analisa Kebutuhan dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Satuan Kerja Pemasyarakatan
Perbandingan kebutuhan petugas dengan WBP yang ada tidaklah seimbang. Sehingga pengawasan atas aktivitas keseharian WBP belum optimal. Analisis tentang kebutuhan petugas di Lapas Sumbawa telah disampaikan kepada pihak Kanwil selaku pihak yang berwenang. Namun karena keterbatasan anggaran dan formasi, kebutuhan ideal petugas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan belum berjalan sebagaimana diharapkan. Untuk menghindari kejenuhan, sementara rotasi petugas dilakukan antarregu jaga dan pejabat fungsional umum sesuai urgensi tugas yang diemban.
Kegiatan tes urine petugas Lapas Sumbawa yang dilakukan oleh BNN Kab. Sumbawa Barat
8.    Peningkatan Pengawasan Jajaran Pemasyarakatan
Fungsi pengawasan dalam pelaksanaan tugas adalah urgen untuk mengawal agar setiap tugas dapat berjalan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Pimpinan Lapas Sumbawa melakukan fungsi pengawasan ini secara periodik dan diterapkan kepada seluruh petugas dan WBP. Bagi petugas, telah dilakukan beberapa program meliputi : pengetesan urine untuk mengetahui terdapat tidaknya kandungan zat adiktif; penandatanganan fakta integritas dan sosialisasi integrated zone (zona integritas). Selain itu, untuk meningkatkan kedisiplinan petugas, sedang diupayakan penggunaan presensi elektronik menggunakan media penanda sidik jari (finger print). Bagi WBP, telah dilakukan langkah-langkah pengawasan meliputi : penggeledahan ke dalam blok hunian secara periodik dan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumbawa.



Sosialisasi Zona Integritas bagi petugas pemasyarakatan Sumbawa Besar