ANGGARAN LAPAS KLAS IIA SUMBAWA





Penyerapan Anggaran Sampai Dengan Bulan Desember 2013 : 96,95 %
______________________________________________

Senin, 13 Mei 2013

Pelaksanaan Pemilu di TPS 06 Lapas Sumbawa

Pada Jam 07.00 Wita TPS 09 Lapas Sumbawa mulai melaksanakan aktifitas, yang diawali pengambilan sumpah anggotanya,, kemudian perhitungan kertas suara.
Jam 07.30 WITA pemungutan suara dimulai
Jam 13.00 WITA  TPS ditutup dan dilakukan perhitungan suara.
Jumlah DPT sebanyak 363
Jumlah yang hadir 286 orang\
Hasil Perhitungan sbb
No urut 1 memperoleh suara   127
No urut 2 memperoleh suara     16
No urut 3 memperoleh suara     32     
No urut 4 memperoleh suara   101

Suara TIDAK SYAH    10 lbr
Pada Jam 14.20 WITA kotak suara dan seluruh surat suara diserahkan ke petugas kelurahan Samapuin untuk dibawa ke Kantor Kelurahan.

Sabtu, 11 Mei 2013

Belajar Memahami Perasaan Orang lain

Setiap hari kita mendengar berbagai macam kritik, entah itu untuk perorangan , lembaga negara dan bahkan presidenpun tidak luput dari kritikan yang terkadang miris mendengarnya. Seingat saya ini mulai terjadi setelah  reformasi , dari kondisi yang sekian lama tidak berani berucap berubah ke arah kebebasan, akhirnya kita lupa perasaan orang lain.
Etika tenggelam , bersama hiruk pikuk para pembicara yang senantiasa menganggap apa yang dikatakan adalah benar, semua berlomba berbicara tanpa rasa , dan ini awal dari bencana moral . Kebenaran memang harus ditegakkan namun harus dilandasi nilai nilai moralitas apabila hal tersebut diabaikan berarti kita menuju pada kehancuran dalam tata kehidupan , demikian pula dalam menyampaikan pendapat agar pesan atau kritik kita tepat sasaran dan tetap memahami perasaan yang menerima kritik selayaknya kita memperhatikan hal hal sebagai berikut
  1. Berbicara dengan santun
  2. Mempunyai dasar yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan
  3. Dalam memberi kritik tidak memihak pada satu kubu *karena untuk kebaikan bersama.
  4. Peduli akan perasaan orang lain,jujur jika kita berbicara seenaknya/berlebihan/menyakiti orang lain secara langsung berdampak pada psikis/jiwa orang itu,contoh: orang yang di kritik atau di nasehati jadi malu 
  5. Menyampaikan dengan tidak menyalahkan orang lain,atau menyampaikan dengan amarah.
Memang sulit untuk dapat memahami terasaan orang lain , namun apabila kita mau merasakan terdahulu terhadap apa yang akan kita sampaikan maka pesan / kritik akan sampai tujuan dan akan menghasilkan yang terbaik.

Jumat, 10 Mei 2013

Kritik dan Kesantunan


Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar,” (Al-Ahzab: 70)

watisuin.blogspot

Setiap manusia mempunyai hak untuk berbicara, karena itu merupakan kodrat yang diberikan Allah SWT terhadap umatNya. Kritik dan saran merupakan bagian dari berbicara dan apa yang disampaikan dalam kritikan maupun saran hendaknya dapat ditanggapi dengan rasa keterbukaan dan menuju ke arah introspeksi diri.
Kritik yang membangun merupakan hal yang sangat didambakan tetapi bukan didasarkan atau menuju pada tujuan  pencitraan , apalagi kritik dan saran terkadang dapat menimbulkan penilaian yang bermacam macam bahkan bisa mewujudkan rasa ketidak nyamanan terutama yang menerima kritik mekanisme pertahanan akan muncul dan ini  manusiawi.
Kritik adalah masalah penganalisaan dan pengevaluasian sesuatu dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki pekerjaan.

Agar kritik dapat produktif, menuju perbaikan, dan tidak memperburuk keadaan, maka etika kritik menjadi wajib diberlakukan ;
  1. Memahami permasalahan. Kritik dari orang yang tidak mengerti permasalahan sering menjadi sebab sebuah masalah justru semakin ruwet.
  2. Malakukan kritik dengan :
    • Sehat, yaitu dengan menunjukkan bukti – bukti terjadinya kesalahan, bukan hanya sekedar menyebutkan adanya kesalahan yang tidak bisa dibuktikan yang cenderung membawa kepada pertikaian.
    • Adil, yaitu dengan memberikan solusi untuk keluar dari kondisi salah menuju benar, dari kondisi jelek menuju baik.
  3. Memperhatikan sopan santun dalam mengkritik. Kritik yang disampaikan dengan bahasa yang santun, dengan cara yang lembut (apalagi yang dikritik orang yang lebih dewasa) tunya akan lebih mendapat perhatian daripada jika kritik itu dilakukan dengan cara kasar dan kaku yang cenderung mangakibatkan tertolaknya kritik dan mendatangkan perdebatan panjang.
  4. Memperhatikan situasi dan kondisi. Kritik adalah krtitik yang muncul dari sebuah analisa terjadinya kekurangan dan disampaikan dengan tujuan perbaikan, bukan untuk menjatuhkan atau mempermalukan orang yang memiliki kekurangan dan kesalahan. Imam Asy-Syafi’i dalam catatannya tentang kritik/nasehat : “Lakukanlah Nasehatmu dalam kesendirian dan janganlah kau lakukan itu di depan khalayak ramai. Sesungguhnya nasehat/kritik di depan khalayah ramai adalah termasuk tindakan mempermalukan…”
  5. Membedakan antara lembaga (jama’ah/golongan) dengan individu. Sebuah lembaga/jama’ah/golongan besar kadang dipersalahkan dan dikritik sedemikian rupa meskipun sebenarnya kesalahan yang terjadi ada pada orang, pegawai, anggota, atau pejabat yang ada di dalamnya. Hal ini sungguh tidak adil. Tentunya tidak pantas menyalahkan dan mengkritik Lembaga/organisasi tertentu hanya karena ulah beberapa orang yang kebetulan berada dalam lembaga/organisasi itu. Kecuali jika memang lembaga/organisasi itu adalah lembaga/organisasi yang salah
  6. Jangan merasa bangga, takabbur, ‘ujub, merasa berjasa karena diterimanya kritik.


 “Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta ucapan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Denny Indrayana : Pernyataan Ketua KPK Tidak Akurat

Jumat, 10 Mei 2013 08:42 WIB
Denny Indrayana : Pernyataan Ketua KPK Tidak Akurat
Tribunnews,com, Jakarta - Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, membantah pernyataan Ketua KPK Abraham Samad soal narapidana (napi) korupsi yang kerap keluar Lapas di malam hari.
"Atas statemen tersebut, saya langsung menelepon ke Abraham Samad. Saya minta Ketua KPK menjelaskan napi siapa dan lapas mana yang napi korupsinya sering keluar malam. Abraham menyatakan, sebenarnya belum ada datanya. Kalau ada dia akan infokan ke saya," kata Denny dalam rilisnya, Jumat (10/5/2013).
Menurut Denny, perlu juga diluruskan terkait pemberitaan bahwa pihaknya kewalahan menangani napi.
"Dengan segala hormat, pernyataan Ketua KPK demikian tidak akurat benar. Ketika saya menelepon Ketua KPK untuk menempatkan Nazaruddin di Rutan Guntur, konteksnya adalah untuk pengamanan. Nazar pernah berkirim surat untuk ditempatkan kembali di Rutan Mako Brimob. Pak Amir dan saya tidak setuju. Kami pikir lebih tepat di Rutan Guntur, dengan warga yang jauh lebih sedikit tentunya pengamanannya lebih baik," ujar Denny.
Terkait pembenahan di Lapas, Denny mengatakan khususnya untuk napi korupsi, harus diakui memang terus kami lakukan. Terutama yang modusnya keluar lapas dengan izin sakit.
" Karena itu pada hari Minggu lalu Pak Menteri dan saya telah melakukan sidak ke RS dan lapas. Bahkan, untuk penertiban itu pula dalam minggu inipun kami telah mengirimkan napi-napi yang kasusnya ditangani KPK ke Lapas Sukamiskin," kata Denny.
Di sana, menurut Denny, saat ini ada lebih dari 500 napi, dengan 300 lebih di antaranya adalah kasus korupsi. (Aco)

KPK Diminta Tangkap Napi yang Keluar Lapas

Jumat, 10 Mei 2013 13:21 WIB
Politisi asal Partai Demokrat I Gede Pasek Suardika 
 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 
Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika menilai pernyataan Abraham Samad sesuai dengan fakta yang berkembang.
"Ya dulu kan saya pernah bilang Nazarudin tokoh koruptor paling sakti di Indonesia. Dia bisa tidur di RS Abdi Waluyo dalam jangka waktu lama dan lainnya. Bahkan bisa bersama istrinya Neneng," kata Pasek ketika dihubungi, Jumat (10/5/2013).
Namun, Pasek mengingatkan agar tudingan Samad sebaiknya diikuti dengan penangkapan sehingga ditemukan fakta hukumnya. "Kan itu bisa menjadi pidana penyalahgunaan wewenang karena praktek seperti itu pasti diikuti atau diawali dengan adanya gratifikasi," tuturnya.
Jika hanya tuduhan-tuduhan itu, kata Pasek, maka akan terjadi hubungan disharmonisasi antara KPK dengan Kemenkumham.
"Karena terkesan Kemenkumham yang membawahi lapas menjadi bagian jaringan koruptor," imbuhnya.
Tapi, lanjut Politisi Demokrat itu, kalau ada tindakan nyata akan lebih baik. Ia pun mendesak agar KPK membentuk satgas khusus untuk menangkap para koruptor yang berkolusi dengan oknum lapas.
Ketika ditanyakan apakah diperlukan
Rutan khusus bagi para koruptor, Pasek mengatakan hal itu malah dikhawatirkan akan menjadi keistimewaan khusus pagi pelaku korupsi. "Satukan saja dengan rampok, maling, pemerkosa," tuturnya.


Kamis, 09 Mei 2013

Ini Penjelasan Denny Indrayana Soal Napi Korupsi Keluar LP

Kamis, 09/05/2013 19:25 WIB

Ini Penjelasan Denny Indrayana Soal Napi Korupsi Keluar LP

Ferdinan - detikNews
Jakarta - Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana langsung mengkonfirmasi pernyataan Ketua KPK Abraham Samad yang menyebut banyak narapidana kasus korupsi tidak tidur di Lembaga Pemasyarakatan (LP). Tapi, saat dikonfirmasi Denny, Abraham mengaku belum memiliki data napi korupsi.

Berikut pernyataan lengkap Denny Indrayana soal isu tersebut, seperti disampaikan kepada detikcom, Kamis (9/5/2013):

Saya langsung menelepon ke Abraham Samad. Saya minta Ketua KPK menjelaskan napi siapa dan Lapas mana yang napi korupsinya sering keluar malam. Abraham menyatakan, sebenarnya belum ada datanya. Kalau ada, dia akan infokan saya.

Perlu juga diluruskan terkait pemberitaan bahwa kami kewalahan menangani napi. Dengan segala hormat, pernyataan Ketua KPK demikian tidak akurat benar. Ketika saya menelepon Ketua KPK untuk menempatkan Nazaruddin di Rutan Guntur, konteksnya adalah untuk pengamanan.

Nazar pernah berkirim surat untuk ditempatkan kembali di Rutan Mako Brimob. Pak Amir dan saya tidak setuju. Kami pikir lebih tepat di Rutan Guntur, dengan warga yang jauh lebih sedikit tentunya pengamanannya lebih baik.

Terkait pembenahan di lapas, khususnya untuk napi korupsi, harus diakui memang terus kami lakukan. Terutama yang modusnya keluar lapas dengan izin sakit. Karena itu pada hari Minggu lalu, Pak Menteri dan saya telah melakukan sidak ke RS dan lapas. Bahkan, untuk penertiban itu pula dalam minggu inipun kami telah mengirimkan napi-napi yang kasusnya ditangani KPK ke Lapas Sukamiskin. Di sana saat ini ada lebih dari 500 napi, dengan 300 lebih di antaranya adalah kasus korupsi.


(fdn/nvc)

JAGA INTEGRITAS DAN TETAP SEMANGAT

Ketua KPK: Banyak Lapas Yang Izinkan Koruptor Keluar Masuk Tahanan

Kamis, 9 Mei 2013 15:19 WIB
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad enggan menyebutkan lembaga pemasyarakatan (Lapas) yang bisa memfasilitasi tahanan koruptor keluar masuk tempat tahanan. Menurutnya, ada banyak banyak lapas yang dapat memfasilitasi koruptor keluar masuk tahanan.
"Banyaklah, kalian bisa jalan-jalan ke lapas dan tongkrongin lapas untuk mengetahui," kata Abraham usai acara 'Seminar Peranan Penegak Hukum dan Institusi Terkait Dalam Perlindungan dan Pengembalian Aset-aset Negara yang Dikuasai Pihak Lain Secara Melawan Hukum' di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (9/5/2013).
Abaraham menuturkan, pada saat waktu sehabis magrib, banyak mobil-mobil yang keluar dari lapas yang berisi tahanan koruptor tersebut. Untuk dapat membuktikannya, Abraham meminta agar membuktikannya sendiri.
"Datangin saja semua (lapas) pasti ketemu," katanya.
Seblumnya diberitakan, Abraham mengkritik sitem pengamanan di Lembaga Pemasyrakatan (LP) yang tidak memberikan efek jera terhadap para koruptor. Ada tahanan koruptor yang bebas keluar masuk LP.
Menurutnya, atas dasar tersebut menjadi alasan lembaga pemberantasan korupsi itu membuat sel khusus bagi tahanan koruptor di Rutan Guntur dan basement gedung KPK.
"Rutan masih ada praktik korupsi. Aparat di dalam (rutan) bisa dibayar. Maka KPK buat rutan di basement dan Guntur," kata Abraham.

Abraham: Lembaga Pemasyarakatan Tak Bikin Koruptor Jera

Kamis, 9 Mei 2013 13:09 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad mengkritik sistem pengamanan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) yang tidak memberikan efek jera terhadap para koruptor. Bahkan, hingga kini ada kabar bahwa ada tahanan koruptor yang bebas keluar masuk LP.
Abraham menuturkan, hal itu menjadi alasan lembaga pemberantasan korupsi itu membuat sel khusus bagi tahanan koruptor di Rutan Guntur dan basement gedung KPK.
"Rutan masih ada praktik korupsi. Aparat di dalam (rutan) bisa dibayar. Maka KPK buat rutan di basement dan Guntur," kata Abraham dalam 'Seminar Peranan Penegak Hukum dan Institusi Terkait Dalam Perlindungan dan Pengembalian Aset-aset Negara yang Dikuasai Pihak Lain Secara Melawan Hukum' di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (9/5/2013).
Abraham mengatakan, dia sering mendengar ada aparat dan petugas LP yang bisa dibeli sehingga memudahkan seorang koruptor melenggang keluar masuk sel tahanan.
"Tahanan pulang, keluar sel malam-malam (setelah apel sore). Setelah shubuh mereka ada lagi, sampai sore. Sama seperti mereka pergi ke kantor. Tidak ada jera di koruptor, ini praktik koruptor kelas wahid," ujarnya.
Untuk itu, KPK kini mulai menerapkan ketetapan UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan perbuatan memiskinkan koruptor sehingga dapat menambah efek jera nantinya.
"Pasal pencucian uang, buat mereka tidak punya lagi kekuatan finansial karena jika masih punya, maka dia bisa beli aparat penegak hukum," pungkasnya.