ANGGARAN LAPAS KLAS IIA SUMBAWA





Penyerapan Anggaran Sampai Dengan Bulan Desember 2013 : 96,95 %
______________________________________________

Sabtu, 11 Mei 2013

Belajar Memahami Perasaan Orang lain

Setiap hari kita mendengar berbagai macam kritik, entah itu untuk perorangan , lembaga negara dan bahkan presidenpun tidak luput dari kritikan yang terkadang miris mendengarnya. Seingat saya ini mulai terjadi setelah  reformasi , dari kondisi yang sekian lama tidak berani berucap berubah ke arah kebebasan, akhirnya kita lupa perasaan orang lain.
Etika tenggelam , bersama hiruk pikuk para pembicara yang senantiasa menganggap apa yang dikatakan adalah benar, semua berlomba berbicara tanpa rasa , dan ini awal dari bencana moral . Kebenaran memang harus ditegakkan namun harus dilandasi nilai nilai moralitas apabila hal tersebut diabaikan berarti kita menuju pada kehancuran dalam tata kehidupan , demikian pula dalam menyampaikan pendapat agar pesan atau kritik kita tepat sasaran dan tetap memahami perasaan yang menerima kritik selayaknya kita memperhatikan hal hal sebagai berikut
  1. Berbicara dengan santun
  2. Mempunyai dasar yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan
  3. Dalam memberi kritik tidak memihak pada satu kubu *karena untuk kebaikan bersama.
  4. Peduli akan perasaan orang lain,jujur jika kita berbicara seenaknya/berlebihan/menyakiti orang lain secara langsung berdampak pada psikis/jiwa orang itu,contoh: orang yang di kritik atau di nasehati jadi malu 
  5. Menyampaikan dengan tidak menyalahkan orang lain,atau menyampaikan dengan amarah.
Memang sulit untuk dapat memahami terasaan orang lain , namun apabila kita mau merasakan terdahulu terhadap apa yang akan kita sampaikan maka pesan / kritik akan sampai tujuan dan akan menghasilkan yang terbaik.

Tidak ada komentar: